Update Windows 11 rusak SSD ganggu transfer besar

Update windows 11 rusak ssd ganggu transfer besar

Kasus Update Windows 11 rusak SSD tengah menjadi perhatian besar komunitas teknologi global. Beberapa pengguna melaporkan bahwa setelah melakukan pembaruan keamanan terbaru, SSD mereka tiba-tiba tidak terdeteksi oleh sistem, terutama ketika melakukan transfer file besar dengan ukuran lebih dari 50 GB. Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan, mengingat SSD merupakan perangkat vital untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi, hingga data pribadi penting.

Laporan awal mengenai bug Update Windows 11 rusak SSD pertama kali muncul dari platform X, ketika seorang pengguna mengungkapkan pengalamannya kehilangan drive saat melakukan pembaruan game besar. Kejadian tersebut kemudian viral, memicu berbagai diskusi teknis dan investigasi lebih lanjut dari media teknologi ternama seperti Tom’s Hardware. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa beberapa SSD, terutama dengan controller Phison, menjadi lebih rentan mengalami masalah setelah pembaruan dipasang.

Microsoft selaku pengembang Windows 11 segera mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki kasus Update Windows 11 rusak SSD ini bersama mitra produsen hardware. Sementara itu, Phison juga memberikan pernyataan resmi bahwa mereka tengah meninjau potensi dampak pada produk yang menggunakan controller buatan mereka. Namun, hingga kini, belum ada solusi permanen yang dirilis ke publik, sehingga pengguna dihimbau lebih waspada.

Bug Update Windows 11 dan Dampaknya pada SSD

Fenomena Update Windows 11 rusak SSD ternyata tidak hanya terjadi pada satu merek atau model drive saja. Berdasarkan laporan teknis, dalam serangkaian uji coba terhadap lebih dari 20 unit SSD, hampir separuh mengalami gejala yang sama: drive tiba-tiba menghilang dari sistem setelah proses transfer data besar. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa dipulihkan meski setelah reboot. Hal ini tentu menjadi sinyal bahaya serius karena berpotensi menyebabkan kerugian data permanen.

Bagi pengguna yang kerap melakukan aktivitas berat seperti menginstal game besar, mengedit video 4K, atau memindahkan data hingga ratusan gigabyte, bug Update Windows 11 rusak SSD bisa sangat berisiko. Apalagi jika drive yang dipakai tidak memiliki DRAM cache, maka kemungkinan terjadinya kerusakan meningkat signifikan. Phison selaku salah satu produsen controller NAND yang paling terdampak pun tidak tinggal diam, mereka menyebut tengah berkoordinasi dengan Microsoft untuk mencari tahu akar masalahnya.

Meskipun begitu, tak semua kasus Update Windows 11 rusak SSD berakhir dengan kehilangan data total. Ada beberapa laporan bahwa drive kembali normal setelah restart, meski tetap menyisakan rasa waswas bagi penggunanya. Dalam kondisi ini, kepercayaan terhadap stabilitas pembaruan Windows 11 kembali dipertanyakan. Apalagi, insiden bug yang melibatkan hardware penyimpanan bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah beberapa kali diwarnai masalah sejak awal rilis Windows 11.

Tanggapan Microsoft dan Phison

Pihak Microsoft dengan cepat merespons isu Update Windows 11 rusak SSD dengan menyatakan bahwa investigasi menyeluruh sedang berlangsung. Mereka bekerja sama dengan mitra produsen perangkat keras untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan mencari solusi jangka panjang. Walaupun belum ada patch baru yang dirilis, Microsoft menyarankan pengguna untuk tetap melakukan backup data secara berkala agar tidak menjadi korban kehilangan data.

Phison, sebagai salah satu produsen controller SSD yang disebut-sebut terdampak, juga mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka mengakui adanya laporan bug Update Windows 11 rusak SSD yang melibatkan produk mereka, tetapi meminta publik tidak menyimpulkan secara sepihak. Phison menegaskan tengah meninjau ulang firmware serta menghubungi vendor-vendor besar untuk memastikan tidak terjadi kerugian lebih lanjut. Bahkan, mereka juga mengambil langkah hukum terhadap dokumen palsu yang beredar dan menyudutkan produk mereka tanpa bukti konkret.

Respons ini menunjukkan bahwa baik Microsoft maupun Phison serius menangani masalah bug Update Windows 11 rusak SSD. Namun, proses investigasi software dan hardware tentu memerlukan waktu. Hingga saat ini, masih banyak pengguna yang memilih menunda pembaruan KB5063878 dan KB5062660 demi menjaga keamanan data mereka.

Hingga investigasi selesai, pengguna Windows 11 disarankan untuk mengambil beberapa langkah pencegahan agar tidak menjadi korban bug Update Windows 11 rusak SSD. Pertama, tunda instalasi update Windows 11 terbaru jika memungkinkan, terutama bagi mereka yang bergantung pada SSD untuk pekerjaan penting. Kedua, hindari melakukan transfer file besar di atas 50 GB dalam satu waktu, karena kondisi ini diduga menjadi pemicu utama bug.

Baca juga : Tarif 100% Chip AS Terapkan Usai Apple Tambah Investasi

Selain itu, pengguna juga sebaiknya mulai menerapkan metode backup 3-2-1, yaitu tiga salinan data, dua media berbeda, dan satu salinan di luar lokasi fisik. Dengan cara ini, risiko kehilangan data akibat bug Update Windows 11 rusak SSD dapat ditekan seminimal mungkin. Menggunakan cloud storage, eksternal HDD, atau NAS (Network Attached Storage) bisa menjadi pilihan alternatif yang efektif.

Tidak kalah penting, pemilik SSD yang menggunakan controller Phison diimbau untuk memantau informasi resmi dari produsen masing-masing. Jika tersedia, update firmware SSD dapat membantu mengurangi risiko. Di sisi lain, Microsoft juga diminta lebih transparan dalam memberikan informasi terkait bug Update Windows 11 rusak SSD, sehingga pengguna bisa mengambil keputusan dengan lebih tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *