Trump Desak Putin: Selamatkan Nyawa Warga Ukraina!

Negosiasi perdamaian Rusia

Dalam perkembangan terbaru konflik Rusia-Ukraina, mantan Presiden AS Donald Trump mengklaim telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyelamatkan nyawa tentara dan warga Ukraina yang berada dalam bahaya. Dalam diskusi yang disebutnya “produktif,” Trump berharap dapat mempercepat proses perdamaian antara kedua negara yang telah berperang selama lebih dari tiga tahun.

Trump Bertemu dengan Putin: Upaya Perdamaian atau Manuver Politik?

Trump, yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Putin selama masa kepresidenannya, kembali menunjukkan peranannya dalam geopolitik global. Dalam sebuah pernyataan pada 13 Maret 2025, Trump mengungkapkan bahwa dirinya berbicara langsung dengan Putin mengenai situasi di Ukraina, terutama mengenai ribuan tentara Ukraina yang diklaim sedang dikepung oleh militer Rusia di wilayah Kursk.

Menurut laporan Axios, Trump secara khusus meminta Putin untuk tidak melakukan serangan terhadap tentara Ukraina yang terkepung demi menghindari korban jiwa dalam jumlah besar. “Saya secara pribadi meminta Presiden Putin untuk menyelamatkan nyawa warga Ukraina. Kita harus segera mengakhiri konflik ini,” ujar Trump dalam wawancaranya dengan Reuters.

Respon Kremlin: Optimisme atau Strategi?

Kremlin merespons pernyataan Trump dengan “optimisme yang hati-hati.” Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai langkah konkret yang akan diambil, sumber dari Wall Street Journal menyebutkan bahwa Moskow telah mempertimbangkan beberapa opsi terkait gencatan senjata selama 30 hari.

Namun, meskipun ada indikasi positif, beberapa analis berpendapat bahwa Rusia mungkin hanya menggunakan momen ini untuk memperkuat posisinya di medan perang sebelum perundingan lebih lanjut dilakukan.

Zelensky Menanggapi: Rusia Tidak Tulus dalam Upaya Perdamaian

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meragukan niat baik Rusia. Ia menegaskan bahwa permintaan Trump kepada Putin harus disertai dengan tindakan konkret, bukan sekadar retorika diplomatik. Zelensky juga menuduh Rusia menggunakan syarat-syarat yang berbelit dalam perundingan untuk memperlambat upaya perdamaian.

Menurut laporan The Times, Ukraina tidak ingin hanya mengandalkan diplomasi tanpa jaminan keamanan yang nyata, terutama setelah mengalami banyak serangan mendadak dari Rusia sejak invasi dimulai pada 2022.

Kesimpulan: Apakah Perang Ukraina Bisa Berakhir?

Upaya Trump dalam meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina menimbulkan beragam tanggapan. Beberapa pihak menganggapnya sebagai langkah diplomatik yang potensial, sementara yang lain melihatnya sebagai strategi politik menjelang pemilihan presiden AS mendatang.

Meskipun demikian, tekanan internasional terhadap Rusia terus meningkat. Dengan adanya kemungkinan gencatan senjata sementara, dunia menunggu apakah langkah Trump ini akan benar-benar membawa perubahan nyata dalam perang Ukraina atau sekadar menjadi bagian dari perhitungan geopolitik global.

Reff Pages: https://www.hindustantimes.com/world-news/us-news/requested-vladimir-putin-that-ukrainians-lives-be-spared-says-donald-trump-101741959475304.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *