Defisit Besar Bayangi Anggaran California
Gubernur California Gavin Newsom tetap alokasikan anggaran layanan kesehatan bagi imigran meski ada pemangkasan di sektor lain. Tahun 2025 menjadi tantangan berat bagi California. Negara bagian terpadat di Amerika Serikat ini tengah menghadapi defisit anggaran signifikan yang memaksa pemerintah melakukan berbagai langkah penghematan.
Gubernur California, Gavin Newsom, mengumumkan rancangan anggaran terbaru yang di satu sisi mempertahankan komitmen sosial, namun di sisi lain harus memangkas dana dari sejumlah sektor penting.
Daftar isi
Program Kesehatan Imigran Tetap Dipertahankan Gavin Newsom
Salah satu keputusan paling mencolok adalah bahwa Newsom tetap mempertahankan pendanaan layanan kesehatan bagi imigran, termasuk mereka yang berstatus undocumented (tidak memiliki dokumen resmi).
Melalui program Medi-Cal, imigran di California tetap akan memperoleh akses layanan medis, mulai dari pengobatan dasar hingga layanan darurat. Hal ini sesuai visi Newsom untuk menjadikan California sebagai negara bagian inklusif yang melindungi hak kesehatan semua warganya, tanpa memandang status imigrasi.
“Kami tidak akan mundur dalam hal prinsip bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia, bukan hak istimewa,” tegas Newsom.
Sektor Lain Terpaksa Dipangkas
Namun, kebijakan mempertahankan layanan kesehatan bagi imigran membuat anggaran negara harus diatur ulang. Dampaknya, sejumlah sektor mengalami pemangkasan dana, antara lain:
✅ Program kesejahteraan sosial — bantuan tunai untuk keluarga berpenghasilan rendah dikurangi.
✅ Perumahan terjangkau — proyek pembangunan rumah bersubsidi tertunda atau dikurangi skalanya.
✅ Proyek infrastruktur — beberapa proyek besar, termasuk perbaikan jalan raya dan transportasi publik, ditunda.
✅ Program lingkungan — sebagian dana untuk penanganan perubahan iklim dialihkan ke pos anggaran lainnya.
Hal ini memicu debat panas di kalangan politisi, masyarakat, dan pemerhati kebijakan publik.
Pro dan Kontra Kebijakan Gavin Newsom
Keputusan Newsom menuai reaksi beragam. Banyak pihak mengapresiasi keberanian Gubernur California mempertahankan komitmen pada kelompok rentan, khususnya imigran yang seringkali terpinggirkan dalam kebijakan sosial.
Pendukung kebijakan ini berpendapat bahwa:
✅ Kesehatan adalah hak universal yang tidak boleh dibatasi hanya untuk warga berstatus legal.
✅ Imigran juga berkontribusi besar terhadap ekonomi California, terutama di sektor pertanian, jasa, dan konstruksi.
✅ Melindungi kesehatan imigran berarti mencegah penularan penyakit yang berdampak pada seluruh masyarakat.
Namun, kritik keras datang dari kelompok konservatif dan sebagian warga yang khawatir pada beban fiskal kebijakan ini.
Mereka menilai:
- California sudah memiliki beban keuangan besar.
- Memberikan layanan kesehatan gratis bagi imigran ilegal dianggap mendorong lebih banyak migrasi ke negara bagian tersebut.
- Pemangkasan sektor lain dinilai lebih merugikan warga California secara luas.
Medi-Cal dan Kebijakan Inklusif Gavin Newsom
Medi-Cal menjadi jantung kebijakan kesehatan Newsom. Program ini mencakup sekitar 15 juta penduduk California, termasuk kelompok berpenghasilan rendah, lanjut usia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Sejak beberapa tahun terakhir, California memang menjadi pionir dalam memperluas cakupan Medi-Cal ke imigran dewasa tanpa dokumen. Newsom melanjutkan kebijakan ini, meskipun banyak negara bagian lain memilih arah berbeda.
Implikasi Sosial dan Ekonomi
Kebijakan ini berpotensi membawa dampak sosial dan ekonomi yang luas. Dari sisi sosial, kebijakan ini dipandang meningkatkan rasa keadilan sosial di California, tempat lebih dari 10 juta penduduknya adalah imigran.
Namun secara ekonomi, banyak pihak mempertanyakan sustainabilitas anggaran. Apalagi California saat ini menghadapi perlambatan pendapatan pajak akibat kondisi ekonomi global yang belum stabil.
Dukungan Dari Kelompok Pro-Imigran Untuk Gavin Newsom
Organisasi hak imigran menyambut baik langkah Newsom. Mereka menilai kebijakan ini menyelamatkan nyawa dan menunjukkan bahwa California tidak membedakan penduduknya berdasarkan status hukum.
“Imigran juga manusia yang berhak sehat. Ini bukan hanya soal kemanusiaan, tetapi juga soal kesehatan publik,” ujar seorang aktivis pro-imigran.
Langkah Sulit Gavin Newsom Demi Prinsip
Bagi Gavin Newsom, mempertahankan pendanaan layanan kesehatan bagi imigran meski di tengah defisit anggaran adalah keputusan sulit. Namun, ia menilai langkah ini sejalan dengan prinsip dasar California sebagai negara bagian yang inklusif.
Banyak yang memuji keberaniannya, meski tak sedikit pula yang menilai kebijakan ini sebagai beban fiskal berbahaya. Apa pun pendapatnya, satu hal jelas: kebijakan ini akan terus menjadi perdebatan panas dalam politik California, terutama menjelang pemilu mendatang.
Komitmen Sosial di Tengah Defisit
California menunjukkan bahwa komitmen pada keadilan sosial tidak selalu mudah diwujudkan. Dengan defisit anggaran yang besar, mempertahankan layanan kesehatan bagi imigran adalah langkah yang berani — sekaligus penuh risiko politik.
Kini publik menanti apakah kebijakan ini benar-benar membawa manfaat sosial yang sepadan dengan pengorbanan sektor lain yang harus dikurangi. Satu hal pasti: California tetap menjadi sorotan sebagai negara bagian dengan kebijakan sosial paling progresif di Amerika.
Penangkapan Brad Lander oleh ICE Guncang Politik New York
