Ekspor Tilapia Indonesia ke AS, Momentum Baru Industri Perikanan

Ekspor tilapia indonesia ke as, momentum baru industri perikanan

Ekspor tilapia Indonesia kembali mencuri perhatian setelah Amerika Serikat membuka peluang lebih besar melalui kebijakan tarif impor rendah. Produk ikan air tawar ini menjadi salah satu komoditas unggulan yang kini dilirik pasar internasional, terutama setelah Tiongkok dikenakan tarif hingga 50% untuk tilapia. Dengan tarif Indonesia hanya 19%, produk nasional jelas lebih kompetitif. Momentum ini dimanfaatkan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) untuk memperluas jangkauan bisnis ke pasar ekspor.

Sepanjang semester pertama 2025, Japfa mencatat peningkatan signifikan dari segmen penjualan ekspor. Tilapia menjadi andalan utama, seiring dengan pertumbuhan konsumsi di Amerika. Dengan dukungan kualitas produksi dan rantai pasok yang semakin efisien, ekspor tilapia Indonesia diproyeksikan akan terus menanjak. Publikasi resmi menyebutkan nilai ekspor Japfa ke luar negeri mencapai Rp505,65 miliar hingga Juni 2025, naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa strategi fokus pada tilapia mulai memberikan hasil nyata.

Kondisi ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi industri perikanan nasional. Pemerintah menilai peluang pasar Amerika perlu ditangkap lebih serius dengan memperkuat ekosistem budidaya. Ekspor tilapia Indonesia berpotensi menciptakan efek berganda, dari peningkatan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah produsen.

Japfa Fokus Perluas Kapasitas dan Jaga Kualitas

Sebagai salah satu produsen perikanan terbesar, Japfa memandang peluang ekspor tilapia Indonesia sebagai tonggak penting. Head of Aquaculture Division Japfa, Ardi Budiono, menekankan bahwa kondisi tarif yang lebih rendah membuat produk domestik memiliki posisi strategis di pasar AS. Untuk itu, perusahaan menyiapkan langkah konkret berupa peningkatan kapasitas tambak, fasilitas pembenihan, dan unit pengolahan.

Corporate Financial Controller Japfa, Erwin Djohan, juga menegaskan bahwa perusahaan akan berinvestasi melalui belanja modal (CAPEX) untuk memastikan keberlanjutan produksi. Fokusnya tidak hanya pada volume, tetapi juga standar kualitas yang konsisten agar mampu bersaing dengan produk negara lain. Ekspor tilapia Indonesia menjadi salah satu motor pertumbuhan pendapatan perusahaan yang kini semakin menitikberatkan pada segmen global.

Selain ekspansi kapasitas, Japfa juga menjaga rantai distribusi agar tetap efisien. Dengan memanfaatkan fasilitas pengolahan modern dan penerapan standar keamanan pangan internasional, produk tilapia Indonesia dipastikan memenuhi syarat ketat pasar AS. Strategi ini penting mengingat konsumen Amerika sangat selektif terhadap kualitas dan keamanan produk pangan.

Langkah Japfa sekaligus menjadi pembelajaran bahwa keberhasilan ekspor tidak hanya ditentukan oleh tarif, tetapi juga kesiapan industri untuk menghasilkan produk yang stabil dan terpercaya. Dengan ekosistem yang mendukung, ekspor tilapia Indonesia diyakini bisa menjadi salah satu pilar baru dalam perdagangan internasional Tanah Air.

Tantangan Produksi dan Strategi Jangka Panjang

Meski peluangnya besar, ekspor tilapia Indonesia tetap menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah produktivitas tambak dan kualitas benih lokal. Beberapa laporan menilai strain ikan lokal membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai ukuran ekspor, berbeda dengan strain asing yang lebih cepat tumbuh. Situasi ini menuntut adanya program revitalisasi tambak, seperti rencana pembangunan sentra akuakultur di Pantura Jawa Barat.

Selain tantangan teknis, tarif 19% yang berlaku untuk Indonesia tetap menjadi faktor penghambat daya saing. Meski lebih rendah dari Tiongkok, angka ini masih berdampak pada harga jual di pasar Amerika. Karena itu, pemerintah dan pelaku industri perlu melakukan diplomasi dagang untuk mendorong perjanjian tarif lebih kompetitif. Hanya dengan cara ini, ekspor tilapia Indonesia dapat benar-benar menguasai pangsa pasar yang lebih luas.

Di sisi lain, peluang diversifikasi pasar juga terbuka lebar. Selain Amerika, pasar Eropa dan Asia dinilai masih potensial. Jika kualitas terjaga, regulasi dipenuhi, dan kapasitas diperbesar, produk tilapia Indonesia bisa menembus pasar global lebih jauh. Japfa bersama mitra industri lain perlu terus membangun fondasi produksi yang berkelanjutan, termasuk dengan memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan petani ikan.

Ke depan, keberhasilan ekspor tilapia Indonesia tidak hanya ditentukan oleh angka penjualan, tetapi juga sejauh mana industri bisa menciptakan rantai nilai yang kuat, inklusif, dan berdaya saing. Dengan strategi jangka panjang yang terukur, tilapia bisa menjadi komoditas andalan baru Indonesia di pasar global.

Ekspor tilapia Indonesia diprediksi memberi dampak besar bagi perekonomian nasional. Pertama, peluang pasar Amerika yang sangat besar dapat menyerap produksi domestik dalam skala signifikan. Kedua, peningkatan permintaan akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru, baik di sektor pembenihan, tambak, maupun industri pengolahan. Ketiga, masuknya devisa dari ekspor bisa memperkuat cadangan nasional dan menambah kontribusi sektor nonmigas terhadap PDB.

Selain dampak ekonomi langsung, ekspor tilapia Indonesia juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara maritim dengan produk perikanan unggulan. Jika keberhasilan ini konsisten, Indonesia berpeluang menjadi pemain penting dalam rantai pasok global, sejajar dengan negara produsen utama lain seperti Tiongkok dan Kolombia.

Baca juga : PT Mitra Prodin Ekspor Pre-Rolled Cones ke Amerika

Namun, untuk mencapai hal tersebut, pemerintah, pelaku industri, dan petani ikan harus berjalan beriringan. Investasi di sektor hulu, riset genetika untuk meningkatkan strain tilapia, serta peningkatan standar pengolahan menjadi kunci utama. Dengan sinergi yang kuat, ekspor tilapia Indonesia tidak hanya menjadi cerita sukses sesaat, tetapi juga pondasi berkelanjutan untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Akhirnya, momentum ekspor ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sektor perikanan lain untuk menembus pasar global. Dari udang hingga tuna, semua memiliki potensi serupa jika strategi dijalankan dengan konsisten. Dengan demikian, ekspor tilapia Indonesia benar-benar bisa menjadi model bagi pengembangan ekspor perikanan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *