Kasus infeksi akibat bakteri pemakan daging Florida kembali meningkat tajam pada pertengahan tahun 2025. Hingga Juli, otoritas kesehatan negara bagian melaporkan sedikitnya 11 kasus infeksi Vibrio vulnificus, bakteri laut yang bisa menyebabkan necrotizing fasciitis—penyakit mematikan yang menggerogoti jaringan kulit dan otot. Dari 11 kasus tersebut, empat pasien dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 4 orang meninggal di Florida akibat bakteri pemakan daging. Warga diminta waspada saat musim panas, terutama jika memiliki luka terbuka.
Departemen Kesehatan Florida merilis data bahwa infeksi menyebar di berbagai wilayah, termasuk Bay County, Broward, Hillsborough, dan St. Johns. Peningkatan suhu air laut, khususnya saat musim panas dan pasca-badai, dianggap menjadi pemicu utama penyebaran cepat bakteri ini. Bakteri Vibrio vulnificus dikenal berkembang biak di air laut hangat dan payau, kondisi yang banyak ditemukan di perairan sekitar Florida.
Infeksi ini sangat berbahaya terutama bagi orang yang memiliki luka terbuka dan berada di air laut. Dalam waktu singkat, bakteri dapat masuk melalui luka kecil, bahkan hanya goresan ringan. Bila tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar ke jaringan dalam dan menimbulkan sepsis atau kematian.
Daftar isi
Risiko Tertinggi dan Cara Penularan bakteri pemakan daging Florida
Infeksi bakteri pemakan daging Florida umumnya terjadi dalam dua cara: melalui kontak langsung antara luka terbuka dan air laut yang terkontaminasi, atau melalui konsumsi kerang mentah, khususnya tiram. Gejalanya bisa muncul cepat—hanya dalam hitungan jam—berupa nyeri ekstrem di sekitar luka, kulit membengkak dan memerah, hingga munculnya lecet berisi cairan.
Risiko kematian meningkat drastis bila penderita memiliki penyakit penyerta, seperti gangguan imun, penyakit hati, atau diabetes. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat kematian akibat infeksi Vibrio vulnificus bisa mencapai 50% jika tidak segera ditangani.
Sejumlah kasus tahun ini juga terjadi setelah banjir dan badai, yang menyebabkan air laut tercampur dengan air limbah dan masuk ke kawasan pemukiman. Hal ini membuka kemungkinan lebih besar bagi bakteri pemakan daging Florida, Amerika Serikat menyebar, bahkan ke tempat-tempat yang jauh dari garis pantai.
Pihak berwenang menyarankan masyarakat untuk menghindari berenang atau bermain air di laut bila memiliki luka terbuka, sekecil apa pun. Bahkan, sisa bekas luka atau tato baru juga bisa menjadi pintu masuk infeksi. Selain itu, masyarakat diminta tidak mengonsumsi kerang mentah, dan memastikan semua makanan laut dimasak sempurna sebelum dikonsumsi.
Langkah Pencegahan dan Tindakan Medis
Untuk mencegah penyebaran bakteri pemakan daging Florida, langkah utama yang disarankan adalah menjauhi air laut atau air payau bila memiliki luka, serta menggunakan pelindung seperti plester tahan air. Jika kontak tak terhindarkan, luka harus segera dibersihkan dengan sabun antiseptik dan air bersih.
Gejala infeksi yang harus diwaspadai antara lain nyeri hebat di lokasi luka, demam tinggi, mual, muntah, kulit yang berubah warna, dan rasa hangat berlebih di area infeksi. Dalam beberapa kasus, penderita bisa mengalami penurunan tekanan darah mendadak, tanda bahwa infeksi sudah menyebar ke aliran darah.
Apabila gejala tersebut muncul setelah kontak dengan air laut atau konsumsi kerang mentah, pasien harus segera mencari pertolongan medis. Penanganan yang cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah amputasi anggota tubuh.
Otoritas kesehatan Florida juga meningkatkan edukasi kepada masyarakat, terutama di daerah pesisir yang rawan terkena bakteri pemakan daging Florida. Rumah sakit setempat diminta untuk siap menangani kasus darurat dengan stok antibiotik yang mencukupi, serta dokter yang memahami penanganan infeksi bakteri ganas.
Dengan musim panas yang masih berlangsung, para ahli kesehatan mengingatkan agar masyarakat tidak menyepelekan bahaya bakteri pemakan daging Florida. Infeksi yang awalnya terlihat seperti luka biasa bisa berkembang menjadi kondisi mematikan dalam waktu sangat singkat. Pencegahan dan kesadaran akan risiko menjadi kunci utama untuk melindungi diri dan keluarga. Tetap waspada dan perhatikan kondisi tubuh setelah beraktivitas di laut atau mengonsumsi makanan laut.