Isu Ancaman F-35 Kanada mencuat setelah Amerika Serikat melontarkan peringatan keras kepada Ottawa terkait rencana pembatalan pembelian jet tempur siluman F-35. Kanada diketahui sedang melakukan tinjauan menyeluruh terhadap kontrak pembelian 88 unit F-35 yang sebelumnya direkomendasikan militer mereka. Jika hasil review memutuskan untuk membatalkan kontrak, Washington menegaskan ada konsekuensi serius yang bisa memengaruhi kerja sama pertahanan kedua negara.
Pernyataan keras ini menyoroti pentingnya F-35 bagi sistem pertahanan bersama, terutama dalam kerangka NORAD (North American Aerospace Defense Command). Amerika menilai, tanpa jet tempur F-35, kemampuan interoperabilitas Kanada dalam sistem pertahanan udara akan melemah. Ancaman tersebut sekaligus membuka perdebatan luas di parlemen Kanada, di mana sebagian anggota mendukung pembelian, sementara yang lain menolak karena faktor biaya dan kedaulatan. Polemik Ancaman F-35 Kanada kini menjadi isu sensitif yang tak hanya berdampak pada hubungan bilateral, tetapi juga pada stabilitas keamanan kawasan.
Daftar isi
Kronologi Peringatan Amerika dan Sikap Kanada
Kronologi Ancaman F-35 Kanada bermula dari laporan resmi militer Kanada yang merekomendasikan pembelian jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Namun, pemerintah baru di Ottawa memutuskan untuk meninjau ulang kontrak dengan alasan transparansi anggaran dan evaluasi kebutuhan pertahanan nasional. Proses review ini dijadwalkan selesai pada akhir September sebelum diajukan kepada Perdana Menteri Mark Carney.
Menanggapi langkah tersebut, pejabat Amerika menyatakan bahwa jika Kanada membatalkan pembelian, ada konsekuensi serius terhadap kerja sama militer. AS menekankan pentingnya keselarasan alutsista antara kedua negara demi menjaga efektivitas NORAD. Bagi Washington, keputusan Ottawa tidak hanya soal kontrak senjata, tetapi juga soal kepercayaan strategis dalam aliansi pertahanan. Pemerintah Kanada pun berada di posisi sulit, antara mempertahankan hubungan erat dengan AS atau memenuhi tuntutan domestik yang menolak pembelian karena biaya fantastis. Dengan situasi ini, Ancaman F-35 Kanada berpotensi menguji ketahanan diplomasi kedua negara.
Dampak Politik dan Geopolitik Regional
Isu Ancaman F-35 Kanada bukan sekadar persoalan bilateral, tetapi juga memiliki dampak geopolitik yang luas. Di dalam negeri, pemerintah harus menghadapi tekanan politik dari oposisi yang menilai pembelian F-35 terlalu mahal dan tidak sesuai kebutuhan. Sebaliknya, kelompok pro pertahanan modern menegaskan bahwa Kanada membutuhkan F-35 untuk menjaga kedaulatan udara dan memperkuat posisi dalam aliansi militer.
Di tingkat internasional, AS menilai keputusan Kanada akan memengaruhi stabilitas regional. NORAD sebagai sistem pertahanan udara bersama Amerika-Kanada dirancang agar kedua negara dapat merespons ancaman dengan cepat dan seragam. Jika Ottawa menolak pembelian, AS khawatir efektivitas NORAD melemah. Selain itu, negara-negara NATO lain juga menyoroti isu ini, karena interoperabilitas menjadi kunci dalam operasi gabungan. Polemik Ancaman F-35 Kanada akhirnya menegaskan kembali bahwa pembelian alutsista bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga bagian dari strategi politik global.
Masa depan Ancaman F-35 Kanada sangat bergantung pada hasil tinjauan yang dilakukan pemerintah Ottawa. Jika kontrak tetap dilanjutkan, Kanada akan menerima 88 unit F-35 yang memperkuat armada udara mereka sekaligus meningkatkan peran dalam operasi internasional. Namun, jika kontrak dibatalkan, risiko terbesar adalah memburuknya hubungan diplomatik dengan AS serta menurunnya kepercayaan dalam kerangka pertahanan bersama.
Baca juga : Trump yakinkan Putin hadir Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat
Bagi Kanada, keputusan ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga tentang kedaulatan dalam menentukan kebutuhan pertahanan. Banyak pakar menilai bahwa ketergantungan penuh pada sistem AS dapat mengurangi fleksibilitas strategis Ottawa. Di sisi lain, tanpa F-35, kemampuan Kanada dalam menjaga wilayah udara luasnya bisa terhambat. Dengan meningkatnya ancaman global, pilihan ini akan menentukan posisi Kanada dalam percaturan militer internasional.
Pada akhirnya, Ancaman F-35 Kanada mencerminkan dilema klasik antara kepentingan domestik dan komitmen internasional. Pemerintah harus menyeimbangkan tekanan politik dalam negeri dengan kewajiban strategis di tingkat global. Apapun hasilnya, keputusan ini akan menjadi penentu arah kebijakan pertahanan Kanada sekaligus ujian bagi hubungan erat dengan Amerika Serikat yang selama ini menjadi mitra utama di bidang keamanan.