Trump Hapus Aturan Kecepatan Truk Era Obama

Trump hapus aturan kecepatan truk

Resmi Donald Trump hapus aturan kecepatan truk peninggalan Obama, memicu debat soal keselamatan jalan dan deregulasi transportasi. Keputusan Trump hapus aturan kecepatan truk peninggalan era pemerintahan Barack Obama telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan. Aturan yang sebelumnya mewajibkan pemasangan pembatas kecepatan pada kendaraan berat seperti truk dan bus kini dibatalkan oleh Departemen Transportasi (DOT) di bawah administrasi Donald Trump. Alasan utama pencabutan ini adalah untuk mendukung efisiensi logistik dan mengurangi beban regulasi terhadap industri transportasi jalan raya di Amerika Serikat.

Langkah Trump hapus aturan kecepatan truk ini diumumkan pada 24 Juli 2025 dan menjadi bagian dari agenda deregulasi pemerintahannya, khususnya dalam sektor transportasi. Aturan yang dicabut sebenarnya telah diusulkan sejak 2016 dan sempat masuk tahap pertimbangan kembali oleh Federal Motor Carrier Safety Administration (FMCSA) pada 2023, namun hingga kini belum pernah diberlakukan secara menyeluruh. Trump, melalui Menteri Transportasi Sean Duffy, menyatakan bahwa perangkat pembatas kecepatan justru bisa membahayakan lalu lintas, bukan memperbaikinya.

Argumen Deregulasi vs Keamanan

Bagi pemerintahan Trump, penghapusan aturan ini dipandang sebagai bentuk perlindungan terhadap sopir truk independen dan perusahaan logistik yang merasa keberatan dengan kebijakan sebelumnya. Mereka berpendapat bahwa pembatas kecepatan justru menghambat produktivitas pengemudi, apalagi banyak dari mereka yang dibayar berdasarkan jumlah mil yang ditempuh per hari. Dengan kata lain, semakin cepat mereka bisa berkendara, semakin besar pendapatan mereka.

Di sisi lain, berbagai organisasi keselamatan jalan dan kelompok advokasi korban kecelakaan lalu lintas mengkritik keputusan Trump hapus aturan kecepatan truk sebagai langkah berbahaya. Studi yang dirilis oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menunjukkan bahwa pembatas kecepatan pada truk berat dapat mengurangi risiko kecelakaan fatal secara signifikan. Kecepatan tinggi truk besar dinilai menjadi salah satu penyebab utama kematian di jalan raya, terutama dalam tabrakan dengan kendaraan penumpang.

Lebih jauh lagi, kelompok lingkungan juga menyoroti dampak lingkungan dari pencabutan ini. Kendaraan berat yang melaju dengan kecepatan tinggi menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih besar dan emisi karbon yang lebih tinggi. Padahal, di tengah krisis iklim global, efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi menjadi prioritas penting yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Dampak Sosial dan Politik Atas Trump hapus aturan kecepatan truk

Keputusan Trump hapus aturan kecepatan truk juga menimbulkan efek politik. Bagi para pendukungnya, terutama dari wilayah pedesaan dan komunitas pengemudi truk, kebijakan ini adalah bukti bahwa Trump mendengarkan aspirasi rakyat pekerja. Beberapa organisasi pengemudi bahkan menyatakan dukungan terbuka terhadap langkah ini dan menyebutnya sebagai “kemenangan akal sehat atas birokrasi.”

Namun, kalangan Demokrat dan sejumlah legislator dari Partai Republik moderat menilai bahwa pencabutan aturan tersebut dilakukan secara tergesa-gesa dan tanpa dasar data yang memadai. Mereka menuntut DOT untuk melakukan studi dampak lanjutan dan memberikan ruang diskusi publik yang lebih luas sebelum menerapkan perubahan besar pada kebijakan keselamatan jalan nasional.

Sebagian pengamat juga mencatat bahwa langkah ini berpotensi merusak reputasi AS dalam hal keselamatan lalu lintas, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara maju lain seperti Kanada, Inggris, dan Jerman yang sudah lebih dulu mengatur kecepatan truk melalui teknologi atau regulasi ketat.

Tak hanya itu, penghapusan aturan ini terjadi di saat angka kecelakaan lalu lintas di AS kembali meningkat pascapandemi. Data dari FMCSA mencatat lebih dari 150 ribu kecelakaan yang melibatkan kendaraan komersial berat selama 2024, dan tren ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan di tahun berjalan.

Reaksi Industri dan Masa Depan

Sektor industri logistik menunjukkan reaksi yang beragam terhadap keputusan Trump hapus aturan kecepatan truk. Beberapa perusahaan besar menyambut baik karena merasa terbebas dari biaya tambahan untuk pemasangan dan pemeliharaan perangkat pembatas kecepatan. Namun, perusahaan lain justru memilih tetap menerapkan teknologi pembatas kecepatan secara sukarela demi alasan keselamatan internal dan efisiensi bahan bakar.

Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai peran pemerintah federal dalam menjamin keselamatan transportasi publik. Banyak yang khawatir bahwa tren deregulasi seperti ini dapat menjadi preseden buruk, di mana perlindungan terhadap warga negara justru dikorbankan demi keuntungan ekonomi jangka pendek.

Baca juga : Trump T1 Mobile Made in America Smartphone Pertama

Dari sisi legislatif, sejumlah anggota Kongres dikabarkan sedang mempersiapkan rancangan undang-undang untuk mengatur ulang standar keselamatan kendaraan berat. Meskipun peluang lolosnya undang-undang baru ini masih bergantung pada hasil pemilu mendatang, namun perdebatan tentang peran negara dalam keselamatan lalu lintas nasional tampaknya belum akan mereda.

Keputusan Trump hapus aturan kecepatan truk adalah simbol dari pendekatan deregulasi yang menjadi ciri khas pemerintahannya. Meski disambut baik oleh sebagian kalangan industri, kebijakan ini menuai kritik dari kelompok keselamatan, lingkungan, dan politik. Ke depan, publik Amerika Serikat akan terus mengawasi bagaimana dampak nyata dari kebijakan ini di jalan raya, baik dari sisi keselamatan, efisiensi, maupun tanggung jawab sosial pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *