Musim panas di Texas berubah menjadi mimpi buruk setelah hujan deras memicu banjir bandang dahsyat yang melanda Kerr County dan wilayah sekitarnya pada awal Juli 2025. Banjir tiba-tiba ini telah merenggut lebih dari 100 korban jiwa dan menyebabkan ratusan orang lainnya hilang, memicu pertanyaan tajam terhadap kesiapan sistem peringatan dini dan kecepatan tanggap pejabat setempat.
Bencana ini terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Texas Hill Country dengan intensitas luar biasa, mencatat curah hujan antara 6 hingga 13 inci hanya dalam hitungan jam. Tingkat air Sungai Guadalupe naik drastis hingga mencapai hampir 29 kaki, membanjiri kawasan perkemahan, jalan raya, dan pemukiman. Banyak warga yang tengah merayakan liburan 4 Juli terjebak, tidak sempat menyelamatkan diri.
Salah satu lokasi terparah adalah Camp Mystic Texas, sebuah perkemahan musim panas yang dikenal ramai dikunjungi anak-anak dan remaja. Sebanyak 27 korban jiwa dilaporkan berasal dari lokasi tersebut. Para penyelamat menemukan beberapa korban tersangkut di pepohonan atau terperangkap di kendaraan yang terhanyut derasnya arus sungai.
Daftar isi
Peringatan Dini Texas Dinilai Terlambat
Meski National Weather Service (NWS) telah mengeluarkan peringatan banjir bandang sejak 3 Juli, banyak pihak menilai informasi tersebut terlambat direspons oleh pemerintah daerah. Peringatan naik ke level darurat hanya beberapa jam sebelum puncak banjir, membuat waktu untuk evakuasi sangat terbatas.
Rob Kelly, Hakim Kerr County, dalam konferensi pers mengakui bahwa tidak ada yang memprediksi air sungai akan naik secepat itu. Ia menambahkan bahwa komunikasi antara lembaga penanganan bencana masih perlu dievaluasi. Pernyataan ini langsung memicu kritik masyarakat yang menilai bahwa peringatan seharusnya bisa lebih cepat diterjemahkan ke tindakan evakuasi, terutama untuk area rawan seperti perkemahan sepanjang Sungai Guadalupe.
Dalton Rice, Manajer Kota Kerrville, mengakui dirinya berada di dekat lokasi pada pukul 4 pagi tetapi tidak menyadari seberapa cepat air sungai akan naik. Sementara itu, beberapa pengelola perkemahan lain di sekitar area, seperti Mo-Ranch, berhasil mengevakuasi lebih awal setelah menyadari kenaikan air secara visual, meski tidak menerima perintah evakuasi resmi.
Catatan pemerintah daerah mengungkapkan bahwa diskusi terkait pembangunan sistem peringatan sirene sebenarnya sudah dilakukan sejak 2016, tetapi terkendala masalah biaya dan prioritas anggaran. Akibatnya, Kerr County tidak memiliki sirene banjir bandang hingga saat bencana terjadi. Warga pun harus bergantung pada peringatan di ponsel atau siaran radio, yang ternyata tidak mencukupi untuk mencegah tragedi sebesar ini.
Upaya Penyelamatan dan Tuntutan Perubahan
Operasi penyelamatan melibatkan ratusan personel dari Texas Game Wardens, petugas pemadam kebakaran, tim SAR, serta relawan. Helikopter digunakan untuk mengangkat korban dari pohon atau atap rumah, sementara tim darat menelusuri sungai sejauh puluhan kilometer mencari korban hilang. Hingga saat ini, lebih dari 400 operasi penyelamatan telah dilakukan, meskipun puluhan orang masih dinyatakan hilang.
Gubernur Texas Greg Abbott menetapkan status darurat bencana untuk beberapa wilayah, termasuk Kerr County. Bantuan federal pun digelontorkan, termasuk dukungan dari FEMA (Federal Emergency Management Agency) dan berbagai lembaga nasional. Presiden Amerika Serikat bahkan dijadwalkan mengunjungi area bencana untuk meninjau kerusakan dan memantau distribusi bantuan.
Selain masalah keselamatan langsung, bencana ini juga menghancurkan infrastruktur. Jalan raya terputus, jembatan runtuh, serta sistem air bersih dan listrik lumpuh di beberapa area. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai ratusan juta dolar. Pemerintah Texas kini mempertimbangkan undang-undang baru untuk membangun sistem peringatan dini berbasis radar dan sensor aliran sungai, agar tragedi serupa tidak terulang.
Baca Juga : Banjir Bandang Camp Mystic Texas, Ayah Cari Putri yang Hilang
Warga pun mendesak adanya reformasi sistem peringatan bencana. Banyak yang merasa sirene banjir bandang seharusnya sudah lama dipasang, mengingat Texas Hill Country dikenal sebagai salah satu kawasan rawan banjir bandang paling berbahaya di Amerika Serikat. Para penyintas bercerita bagaimana mereka hanya memiliki waktu beberapa menit untuk melarikan diri sebelum air menelan perkemahan dan rumah-rumah mereka.
Musibah banjir bandang di Kerr County bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga cermin betapa pentingnya kesiapsiagaan bencana, khususnya di wilayah rawan. Ke depan, publik menanti langkah nyata dari pemerintah daerah dan negara bagian Texas untuk memperbaiki sistem peringatan dini, demi memastikan keselamatan warganya. Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa dalam menghadapi alam, kecepatan respons sering menjadi penentu hidup atau mati.